Perpustakaan Keliling diharapkan bisa meningkatkan minat baca

JAKARTA - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) terus berupaya meningkatkan minat baca untuk masyarakat yang masih memprihatinkan minat bacanya. Perpusnas bersama Anggota DPR Komisi X Dapil Jawa Timur 6 Venna Melinda hadir secara langsung menyerahkan mobil tersebut ke daerah setempat.

Bertempat di Tulung Agung, secara simbolis Perpusnas yang diwakili oleh Sekretaris Utama Perpusnas Dedi Junaidi menyerahkan mobil perpusatakaan keliling untuk daerah setempat. "Ratusan judul buku dan buku digital siap menjangkau seluruh pelosok di Kota Marmer tersebut," ujarnya, Sabtu 13 Januari 2017.

Foto: Kompas

Penyerahan mobil perpustakaan keliling ini ditandai dengan pemecahan kendi, sebagai simbol tradisi Jawa. Mobil perpustakaan keliling ini berisi 400 judul buku dan siap diantarkankan ke seluruh pelosok desa di kota tersebut.

Menurut Dedi Junaidi, ini merupakan langkah awal dari pihaknya atau upaya aktif menjemput pembaca. Sehingga diharapkan melalui mobil perpustakaan ini minat pembaca Indonesia meningkat, karena saat ini minat baca masyarakat cukup memprihatinkan katanya.

"Jadi sekarang mindset Perpustakan Nasional bukan menunggu tetapi mendatangi masyarakat desa dengan mobil keliling ini. Program ini yaitu mobil perpustakaan ke desa-desa dilengkapi dengan teknologi internet," tambahnya.

Di tempat yang sama, Venna Melinda berharap masyarakat Tulung Agung dapat meningkatkan minat bacanya. Baik ibu rumah tangga dan anak anak  berbagai generasi emas. "Supaya untuk ke depan dapat bersaing di era globalisasi dan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), seperti saat ini," ucapnya.
"Dan saya sangat mengapresiasi mudah-mudahan di tahun anggaran 2018 lebih banyak lagi kuantitas judul buku yang bisa ditambahkan lagi untuk dibaca masyarakat. Dimana masyarakat Indonesia khususnya masyarakat menengah ke bawah memimpikan bisa mengakses membaca buku yang berkualitas," tutur mantan artis ini.

Venna mengaku, sudah lihat secara langsung mobil perpustakaan keliling yang isinya mencapai 400 judul buku. Selain itu, dilengkapi multimedia dan genset. Menurutnya, tidak ada alasan lagi tidak bisa membaca buku dan searcing internet.

"Saya berharap masyarakat Tulung Agung lebih meningkatkan budaya baca dan anak generasi emas bisa berkompetisi. Ternyata dari 100 anak, hanya 25 anak punya kemampuan secara standar internasional mempunyai kemampuan membaca dan berhitung. Dan ini sangat memprihatinkan di tengah zaman globalisasi, ini tidak boleh terjadi," pungkasnya.

Sebagai informasi, untuk tahun anggaran 2017 Perpusnas menyiapkan lebih dari 100 mobil dengan nilai Rp300 juta tiap unitnya dilengkapi genset dan multimedia untuk menjangkau desa-desa pelosok di seluruh Indonesia. Masyarakat di daerah diharapkan bisa mengakses informasi berupa ratusan buku berbagai judul dan sarana internet.

"Sehingga tidak ada alasan masyarakat di desa tidak membaca dan mengenal informasi," tambahnya.

Sumber: Sindonews