Liputan6.com, Jakarta - Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, telah memutuskan aturan
penggunaan fairing untuk MotoGP 2018 tidak berubah. Dengan begitu,
pabrikan peserta ajang balap motor paling bergengsi di dunia ini, tetap tidak
bisa menggunakan winglet.
Melihat keputusan tersebut, pabrikan tetap berupaya untuk
menggunakan winglet tambahan tersebut. Pasalnya, penggunaan komponen
ini dipercaya mampu meningkatkan kestabilan dan aerodinamis motor.
![]() |
Foto: Okezone |
"Aturan akan tetap sama, tidak ada perubahan. Stabil,
konsisten dan menurut saya akan terlihat jika fairing akan menjadi
jenis desain yang serupa," jelas Danny, seperti dikutip Crash.net, Sabtu
(20/1/2018).
Lanjut Danny, hal ini memang akan sulit dicoba dan diatur
(pelarangan winglet), dan bakal banyak yang berpendapat tentang winglet tersebut.
"Tapi kami telah mencoba untuk memungkinkan para
insinyur bekerja dengan kebebasan, pasti ada pro dan kontra dengan desain fairing baru,"
tegas Danny.
Penggunaan winglet ini memang diawali oleh Ducati
Corse di 2016. Dengan tambahan komponen tersebut, kecepatan motor yang
ditunggangi Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone ketika itu memang lebih stabil.
Namun, penggunaan winglet ini langsung mendapatkan
protes keras dari Dorna. Pihak penyelenggara MotoGP ini menilai, jika
penggunaan winglet dapat membahayakan keselamatan pada riders.
Pelarangan penggunaan winglet ini tercetus di
musim balap MotoGP 2017. tentu saja, tim yang bereaksi paling keras terkait
pelarangan tersebut, adalah Ducati.
Seperti diketahui, Ducati paling 'berbahaya' ketika di trek
lurus. Namun, hal tersebut menjadi berkurang dengan tidak adanya winglet.
Bahkan, untuk mengatasi hal tersebut, pihak Ducati sudah merancang fairing baru
bernama Hammerhead.
Fairing baru ini, sebagaimana diketahui, adalah jawaban
atas pelarangan winglet mulai tahun ini. Fairingbaru berfungsi
untuk meningkatkan downforce, aspek yang sebelumnya dikontribusikan
oleh winglet.
Adapun fairing Ducati ini disebut paling radikal
di antara milik tim lain. Pada Hammerhead, ada dua tunnel winglet besar
di tiap sisinya, tapi dengan bagian tengah (hidung) sempit. Desainnya mirip
seperti depan mobil balap single-seater.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar